Perbandingan Reksadana dan Unit Link

Dari beberapa saran yang saya baca, untuk lebih mengoptimalkan investasi, lebih baik kita memisahkan antara produk asuransi dan produk investasi (dalam hal ini reksadana), karena dengan demikian kita bisa lebih memantau investasi kita. Gabungan produk investasi dan asuransi biasa disebut unit link, inipun juga tidak salah, khususnya buat yang malas memantau dan mondar mandir ke bank. Kurang lebih begini perbedaan keuntungan dan kerugian unitlink & reksadana :

Keuntungan Unit Link :

  1. Praktis, tinggal pencet no telp bank/agen penjual, staf marketing dengan rayuan mautnya akan segera meluncur ke tempat anda.
  2. Termasuk apply di rumah anda !
  3. Satu paket, jadi gak usah ribet beli asuransi dan investasi.

Kerugian Unit Link :

  1. Biasanya dua tahun pertama, iuran digunakan untuk premi asuransi (otomatis uang anda hilang !), baru tahun berikutnya bisa cuti premi dan dihitung sebagai investasi (tapi ada beberapa unitlink yang langsung memperhitungkan sebagai investasi dari tahun pertama,
    tetapi....setelah 2 tahun baru bisa kita tarik dananya)
  2. Hasil pengembangan investasi terbatas, kita tidak bisa memantau kinerja manajer investasi (MI) setiap saat kita ingin. Dan bila kinerja MI tidak bagus, kita gak boleh protes !
  3. Resiko investasi sama besar dengan reksadana.

Kerugian Reksadana :

  1. Kalau anda ingin mengetahui reksadana anda harus cari informasi sendiri sebanyak mungkin, minimal harus dateng ke Bank dan ketemu marketing reksadana di bank. Tapi kalau anda mengharapkan marketingnya bisa tinggal telpon dan dia meluncur langsung ke tempat anda (seperti halnya unitlink)...sepertinya saya belum pernah denger.
  2. Tidak ada tanggungan asuransi.

Keuntungan Reksadana :

  1. Minimal dengan belajar di awal sebelum berinvestasi, kita bisa lebih mengetahui resiko dari berinvestasi itu sendiri. Istilahnya, ibarat kita berlari, memang kita akan lebih cepat sampai tujuan, tapi dengan mengetahui bahwa ternyata resiko lari itu jatuh, dengan demikian kita jadi lebih waspada, berlari dengan pasang mata dan hati2.
  2. Kita bisa ikut aktif memantau perkembangan investasi kita. Kalau seumpama kinerja manager investasi kurang baik, kita tinggal pindah kelain hati.
  3. Untuk kondisi emergency, kita bisa mencairkan dana setiap saat (kurang lebih dana diterima 1 minggu dari waktu pencairan/redeem)
  4. Sekarang reksadana bisa dimulai dari RP. 100 ribu, jadi terjangkau oleh semua kalangan (termasuk saya yang cuma ibu erte, hehehe...)
  5. Beberapa bank sudah seperti supermarket reksadana (kita tinggal duduk manis di depan komputer, dan beli secara online, contohnya, commbank, sorryyy...nyebut merk, sayangnya redeem/pencairannya belum bisa online). Jadi resiko malu bawa duit 100 ribu ke bank untuk beli reksadana bisa diminimalisasi, hehehe...(salah satu keuntungan juga !)
  6. Keuntungan terakhir (sementara ini), dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang reksadana dengan gratis, otomatis anda browsing kan di web, dan ketemulah web portal reksadana ini, disini selain ilmu kita juga bisa cari temen, sodara, or ilmu-ilmu yang lain diluar reksadana (keuntungan non material lah), hehehe..sorry ngelantur lagi.
Written by Larasila @ portalreksadana.com

No comments: