Entry & Exit Signal

Support dan Resistance level tercipta secara psikologis, karena secara psikologis orang akan cenderung mengamati seberapa sering arga akan berbalik arah (reversal) di area-area harga tertentu.

Persepsi-persepsi tersebut yang akan mengendalikan market. Ketika kita membeli barang di harga Rp.100.000,- akan terlihat lebih mahal jika kita membeli barang tersebut dengan harga Rp. 99.000,-. Perbedaan yang sangat kecil tersebut ternyata memiliki pengaruh yang sangat besar di alam bawah sadar kita. Suatu hal yang sangat menarik jika teknik pemasaran yang sangat sederhana itu kita aplikasikan juga dalam metode trading.

Sebagai contoh ketika kita ingin menjual saham di harga 100 cobalah tempatkan order sell anda di harga 99, pasti lebih sedikit "sellers" yang menjual sahamnya di harga 99 dibanding di harga 100. Dan orang-orang yang ingin membeli akan melihat bahwa harga seolah-olah lebih murah. Kita hanya kehilangan 1 rupiah saja dari metode seperti ini tapi kita memiliki peluang lebih besar untuk menjual saham kita.

When to use Technical Analysis
• Use technical analysis to help determine when to:
– Enter and exit trade
– Decide when to take profits and cut losses
– Place stops (and targets)
– Ride a trend
– Minimize risk

• TA helps us make better decisions

Entry signals
Deskripsikan metode entry anda secara jelas dan sebanyak-banyaknya. Dengan mendeskripsikan metode entry kita dengan jelas berarti kita telah memahami setiap alasan kita untuk masuk ke market, dan yang lebih jauh lagi kita juga memahami seberapa besar risk dari metode itu. Kita mungkin bisa mengatakan bahwa market sedang bearish dan bulish tapi yang lebih penting lagi kita harus bisa tahu juga dimana kita harus entry, kapan kita harus entry dan seberapa banyak kita akan entry ke market.

Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk menentukan metode entry
a. Moving Average Crossing
b. Candle stick
c. RSI overbought/oversold
d. Breakout darvas
e. Double top/double bottom
f. Support resistance
g. Dow Theory
h. etc....

Deskripsikan metode-metode yang anda ketahui secara jelas dan lengkap, meliputi
- Kapan akan entry?
- Di harga berapa akan entry?
- Seberapa banyak akan entry?

Pakai metode entry yang menimbulkan rasa nyaman untuk kita, karena ketika kita merasa nyaman dengan metode entry tersebut kita akan bisa memahami dan mengembangkan lebih lanjut metode tersebut.

Exit signals
Sama seperti halnya dengen mendeskripsikan entry signals, deskripsikan juga metode entry yang membuat kita merasa nyaman.

Kunci utama untuk bisa mendeskripsikan entry dan exit signal dengan baik adalah dengan mendeskripsikan trend dengan benar. Baik itu uptrend, downtrend maupun sideways trend. Deskripsi tentang trend bisa dilakukan dengan berbagai cara contohnya dow theory, chart pattern, moving average, bollinger bands, etc.

Back testing
Back testing digunakan untuk menguji perfomance dari indikator atau trading system yang diaplikasikan pada data historikal. Bagian terpenting dari back testing adalah untuk mencari pola-pola dengan pro****litas tinggi di masa lalu untuk kita aplikasikan di masa depan.

Dengan pengukuran-pengukuran yang dilakukan melalui backtesting kita bisa melakukan penyesuaian paramater-parameter yang sesuai dengan yang dimasa lalu, termasuk untuk mendeteksi "turning point".

this post taken from : forumdetik.com written by mata_dewa

No comments: